Sabtu, 21 Mei 2011

Hancur sudah sepakbola negeriku !

Lama tidak memposting blog membuat saya sedikit kangen untuk menulis apapun, walaupun tulisan saya masih agak berantakan dan kadang sulit dimengerti. Rasa kangen itu akhirnya bisa tersalurkan, setelah sekian lama memikirkan apa yang akan ditulis, dimomen yang tepat saya mendapatkan jawaban.

Ya, lagi lagi tentang masalah yang akan saya tulis, bukan masalah politik, ekonomi, maupun agama. Ini masalah besar di negeri saya, dimana semua orang saat ini sedang merasakan sesuatu yang sangat tidak nyaman di hati mereka. Masalah SEPAKBOLA !!!

Tidak heran mengapa sorotan media sekarang beralih ke sepakbola, dan seolah olah agak sedikit hilang dari isu-isu politik nan membosankan. Ini tentang kongres PSSI, yang tampaknya dari awal sudah diprediksi akan berjalan tidak lancar. Banyak pengamat yang sebelum kongres pun sudah pesimistis dengan kongres yang akan dipimpin oleh KN (komite normalisasi).

KN tentunya bukan sebuah komite kacangan, bukan komite yang dipilih secara voting ataupun komite yang mendeklarasikan dirinya sendiri. komite ini dibentuk langsung oleh fifa untuk menjalankan mandatnya memimpin PSSi setelah rezim "noerdin" selesai. Salah satu tugas utamanya untuk menjalankan kongres yang pada intinya memilih ketua umum PSSI yang baru beserta jajarannya,

Kongres pun akhirnya dapat digelar, tepatnya kemarin pada tanggal 20 Mei 2011. Saya tidak mengikuti nya secara langsung, karena kesibukan kuliah, tapi saya menyadari bahwa akan adanya kongres PSSI. "semoga saya sempat melihat siaran di televisi setelah nanti selesai kuliah" dalam hati terucap.

Saya akhirnya dapat melihat siaran langsung kongres PSSI ini, tapi ada yang aneh, saya menonton pukul 18.45 artinya kongres ini telah berjalan kurang lebih 4 jam lebih, apa yang terjadi hingga kongres ini belum berakhir???

"INTERUPSI INTERUPSI INTERUPSI pimpinan !!!!" , kira kira begitulah suara yang terdengar dari kongres ini, bukan adanya pemilihan ketum PSSI yang baru , namun banyaknya suara orang seperti anjing sedang menggonggong. Padahal dalam kongres ini terlihat seorang perwakilan Fifa .

Ternyata setelah saya memperhatikan, sedang terjadi kekisruhan dalam kongres ini, dimana kelompok 78 yang sudah membawa misi untuk meloloskan GT-AP , sedang berdebat dengan ketua KN yakni Agum Gumelar. Mereka semua memperdebatkan hal yang mereka anggap paling benar, mereka yang ada dalam kongres ini lupa bahwa mereka adalah orang yang bisa menyelamatkan sepakbola Indonesia setelah masa kelamnya di era "Noerdin".

Saya yakin diantara mereka banyak yang menjadi pahlawan kesiangan, diam di saat era kezholiman "Noerdin", dan menggongggong sekarang untuk memperjuangkan apa yang sebenarnya belum tentu baik. Mungkin mereka lupa, disana ada wakil dari FIFA yang tentunya memperhatikan tingkah laku kekanak kanakan mereka. Dan sekarang kita dibayang bayangi oleh sanksi FIFA.

Akhirnya sidangpun di tutup secara sepihak oleh ketua KN karena kekisruhan yang sudah tidak bisa dikendalikan . *SIGH !!! hancur sudah sepakbolaku !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar